Dragon
fruit atau buah naga dalam ilmu bilogi dimasukkan ke dalam famili
Cactaceae dengan biji dikotil. Buah ini memiliki empat genera yakni
Stenocereus Britton & Rose, Cereus Mill., Selenicereus (A. Berger)
Riccob dan Hylocereus Britton & Rose. Tanaman buah naga merupakan
tanaman tahunan atau parennial. Tumbuhan ini memiliki bentuk pohon
layaknya kaktus. Uniknya, akar pada pohon buah naga tak hanya
terletak di bagian dasar tetapi juga tumbuh di bagian batang. Hal ini
yang menyebabkan tanaman buah naga sanggup hidup meski telah tercabut
dari tanah. Akar pada celah-celah batang dan berfungsi sebagai perekat.
Akar ini disebut juga akar udara.
Bagian Pohon Buah Naga
Secara morfologis, bagian pohon buah naga
hanya terdiri dari akar, batang/cabang, bunga serta buah dan biji.
Bagian akar, tumbuh di dasar dan juga pada celah-celah batang. Akar ini
memiliki daya rekat kuat dan menjadi bagian penting dari pohon buah
naga. Sementara itu bagian batang mengandung air yang terbentuk menjadi
lendir. Pada usia dewasa, bagian tesebut dibungkus lapisan serupa lilin.
Batang ini tidak sempurna layaknya batang pohon lainnya. Oleh sebab
itu, dalam budidaya buah naga,
mutlak diperlukan medium penyangga pohon tempat batang melekatkan akar
celah batangnya. Sementara itu, bagian cabang buah naga diperoleh dengan
cara memangkas batang utama sehingga terbentuk batang sekunder
(cabang). Proses pemangkasan ini dilakukan sampai diperoleh batang
tersier yang menjadi titik tumbuh bakal buah. Cabang juga batang buah
naga memiliki fungsi tempat penyimpanan kambium yang berfungsi menyokong
pertumbuhan tanaman.
Bagian
pohon buah naga selanjutnya adalah bunga. Bentuknya seperti terompet
dan baru mekar di malam hari. Warna bunga ini krem di bagian luar dan
putih bersih pada bagian dalam. Tanaman buah naga bersifat hermaprodit
sehingga pada bunganya dijumpai serbuk sari dan putik sekaligus. Bunga
buah naga muncul di sepanjang batang tepatnya di bagian punggung sirip
batang yang cenderung berduri.
Bagian
terakhir pohon buah naga adalah buah. Buah ini terbilang menarik sebab
warnanya kulitnya sangat cerah (bisa merah dan juga kuning). Bentuk buah
bulat dan lonjong. Kontur kulit bersisik dengan gradasi warna hijau
pada ujung. Buah naga memiliki daging lembut yang cenderung berair.
Ketebalan buah sekitar 3 hingga 4 milimeter. Daging buah ini dilengkapi
dengan biji berukuran kecil berwarna hitam. Biji tersebut cenderung
lunak dan bisa dikonsumsi.
Sistem Budidaya
Tanaman
buah naga digolongkan sebagai tanaman tahunan. Satu pohon buah naga
dengan umur minimal satu tahun mampu berbuah tiga kali dalam setahun
dengan jumlah tiga kilogram buah per pohon. Semakin tua, pohon buah naga
semakin reproduktif dan berkualitas, dengan catatan dirawat secara
maksimal. Pohon buah naga sangat menyenangi sinar matahari yang
terik. Semakin rendah paparan sinar matahari, maka semakin berkurang
pula kualitas juga kemampuan reproduksi. Pohon buah naga menyukai medium
tanah yang poros atau cenderung kering. Terlalu banyak air akan membuat
pohon ini busuk. Jadi jika ingin menanam buah naga, cermat dan telitilah pada bagian pohonnya.