Mengenal Buah Naga Hitam

Buah naga atau yang juga dikenal dengan nama Pitaya ini merupakan buah tropis dengan kandungan air yang tinggi. Pohon buah naga dalam ilmu botani digolongkan ke dalam marga Hylocereus dan Selenicereus. Kabarnya buah dengan warna cerah ini pertama kali ditemukan di wilayah Meksiko, Amerika Tengah dan juga Selatan. Meski demikian, saat ini persebaran tumbuhnya telah mencakup negara lainnya di dunia termasuk Indonesia. Buah naga banyak digemari karena rasanya cukup khas. Saat ini, dunia mengenal ada 4 varietas buah naga yakni  Hylocereus Undatus, yakni buah naga dengan kulit berwarna merah dan daging buah berwarna putih. Kedua, Hylocereus Polyrhizus, buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Ketiga, Selenicereus Megalanthus dengan kulit buah berwarna kuning cerah sedangkan daging buah putih. Yang terakhir adalah Hylocereus Costaricensis, buah naga dengan kulit berwarna merah dan daging buah merah pekat. Varietas terakhir ini sering disebut Black Dragon Fruit atau Buah Naga Hitam.

Dikembangkan Di Indonesia

Kabarnya, buah naga hitam ini pertama kali dikembangkan di Indonesia. Varietas tersebut masih tergolong pendatang baru dalam lingkar argobisnis. Tokoh yang merintis kehadiran buah ini bernama Prof. Dr. Ir. AP Kusumaningrat. Pertama kali dikembangkan di kediri, namun saat ini boleh dikatakan buah naga hitam sudah dibudidayakan hampir di seluruh Indonesia. Buah naga berwarna hitam ini merupakan hasil hibrida dari buah naga super red yang dirawat dan dipelihara dengan menggunakan pupuk hitam atau yang juga dikenal dengan nama Black Natural. Komposisi pupuk ini antara lain kotoran sapi, cengkeh sisa pabrik rokok atau cengkok cengkeh, ampas jamu, dan juga abu sekam. Campuran semua bahan pupuk ini memiliki efek farmakologis meningkatkan kandungan betakaroten pada buah naga sehingga daging buahnya menjadi lebih pekat.

Secara umum, morfologi buah naga hitam sama saja dengan buah naga lainnya. Kulitnya berwarna merah lengkap dengan sisik besar yang khas. Demikian halnya dengan pohon. Tidak ada perbedaan yang mencolok. Perbedaan utama buah ini satu-satunya hanya pada warna dagingnya yang sebenarnya tidak hitam melainkan merah yang sangat pekat mendekati hitam. Sementara itu, sistem budidaya buah naga hitam kurang lebih sama dengan buah naga lainnya. Hanya saja, penggunaan pupuk hitam merupakan poin utama yang membedakannya dengan budidaya buah naga varietas lainnya.

Sehat Untuk Dikonsumsi


Warna yang pekat menjadikan buah naga hitam kaya akan betakaroten. Seperti diketahui, betakaroten sendiri merupakan senyawa organik yang digolongkan sebagai terpenoid yakni pigmen merah-oranye yang diketahui hanya ada pada tumbuhan dan buah. Fungsi betakaroten sendiri yakni sebagai penangkal radikal bebas. Kemampuannya untuk memproteksi sel dari mutan sangat luar biasa. Karena itu, mengkonsumsi buah naga hitam secara rutin akan membantu menangkal kanker dan tumor. Selain itu, betakaroten juga diketahui mampu memproteksi jantung sehingga potensi terkena serangan jantung bisa direduksi. Memasukkan buah naga hitam dalam daftar konsumsi buah harian Anda tentu merupakan pilihan yang bijak bukan? Terutama bagi Anda yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polisi yang jauh lebih tinggi.